Kemendag Ajak UKM Bidik Ekspor ke Amerika Selatan

SHARE

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Perdagangan mengajak para pengusaha kecil dan menengah (UKM) untuk membidik ekspor ke pasar nontradisional, salah satunya kawasan Amerika Selatan. Diversifikasi pasar tujuan ekspor saat ini semakin relevan dilakukan agar produk-produk Indonesia semakin banyak beredar di tingkat global.

Sebagai bentuk dukungan kepada para pelaku UKM, Kemendag memberikan informasi pasar dan berbagai kiat menembus pasar di kawasan tersebut, seperti Brasil dan Argentina melalui seminar web (webinar) bertajuk “Peluang Ekspor Produk UKM Indonesia ke Brasil dan Argentina”.

Webinar ini merupakan kerja sama Indonesian Trade and Promotion Center (ITPC) Sao Paulo, Brasil, dengan Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia (GPEI) Dewan Pengurus Daerah, Daerah Istimewa Yogyakarta (DPD DIY).

“Negara tujuan ekspor Indonesia saat ini masih didominasi Republik Rakyat Tiongkok, Amerika Serikat, Uni Eropa, Jepang, dan India. Untuk diversifikasi pasar tujuan ekspor, kawasan yang cukup menjanjikan salah satunya adalah Amerika Selatan. Brasil dan Argentina merupakan negara dengan pangsa pasar yang cukup besar,” kata Menteri Perdagangan Agus Suparmanto dikutip Sabtu (25/10/2020).

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Dewan Pengurus Pusat (DPP) GPEI Toto Dirgantoro mengapresiasi webinar ini yang menunjukkan dukungan kepada UKM untuk meningkatkan ekspor.

“Saat ini UKM kita perlu sekali mendapatkan perhatian, dorongan, dan kemudahan untuk melakukan ekspor,” ungkap Toto.

Kepala ITPC Sao Paulo, Armi Yuniani mengungkapkan, webinar ini ingin menunjukkan kepada pelaku usaha, khususnya UKM, besarnya potensi pasar di Amerika Selatan untuk digarap.

Sebagai target ekspansi pasar di kawasan Amerika Selatan, Brasil dengan jumlah penduduk 212 juta memiliki kesamaan karakteristik dengan Indonesia sehingga menjadi pasar yang sangat potensial bagi produk-produk Indonesia, khususnya produk UKM.

Karakteristik konsumen Brasil antara lain cenderung setia pada merek favorit dan sensitif terhadap harga. Konsumen Brasil pun punya minat yang tinggi terhadap produk-produk elektronik dan kecantikan.

“Konsumen Brasil juga peduli terhadap ulasan di media sosial atau lokapasar dan lebih memilih membeli melalui sistem elektronik (e-commerce),” imbuh Armi.

Menurut Armi, pandemi Covid-19 turut memengaruhi perilaku konsumen di Brasil. Warga Brasilkini semakin memerhatikan kesehatan.

Karena pandemi memengaruhi ekonomi, warga Brasil jadi lebih sensitif terhadap harga sehingga mereka cenderung memilih produk berkualitas baik dengan harga murah atau yang sedang promosi. Ini menciptakan peluang bagi produk UKM Indonesia.